Reviu Buku Anak: Noken Kebanggaan Kami
- Judul: Noken Kebanggan Kami
- Genre: Cergam fiksi
- Penulis: Maharani Aulia
- Ilustrator: Diyan Bijac
- Penyunting: Wenny Oktavia
- Tebal: iv + 22 halaman
- Penerbit: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kemendikbud, Jakarta
- Terbit: 2019
- ISBN: 978-602-437-875-2
Buku anak ini bercerita tentang Alex, seorang anak Papua, di Kota Biak. Alex mempunyai noken, tas rajut khas Papua, untuk membawa buku-buku sekolahnya. Alex sudah mengenakannya sejak awal-awal ia masuk SD. Namun, setelah melihat Tito, temannya, yang mengenakan tas ransel yang modern, Alex jadi iri. Dia pun merengek-rengek minta tas baru kepada mamanya.
Padahal, noken Alex belum rusak atau kekecilan.
Selidik punya selidik, ternyata Alex hanya merasa nokennya itu sudah usang. Mama Alex memakluminya, karena noken itu memang sudah dibuat oleh neneknya jauh sebelum Alex lahir.
Mama Alex akhirnya menawari noken baru. Bukan hanya itu, Alex-nya juga diajak ikut melihat cara membuat noken. Mulailah pembuatan noken itu.
Bapak Alex segera menyiapkan lembaran kulit kayu dari pohon genemo (pohon melinjo). Ya, memang, noken Papua terbuat dari kayu. Lembaran-lembaran kayu itu genemo dijemur di bawah sinar matahari agar kering.
Setelah kering, mama Alex mengurai serat kayu itu hingga menjadi benang. Beliau lalu memilin-milinnya agar bisa dirajut menjadi noken. Ini seperti pembuatan baju khas Kalimantan, King Baba dan King Bibinge.
Alex jadi tahu, membuat noken ternyata butuh waktu lama dan tidak mudah. Selama proses pembuatan itu, Alex mengamatinya sambil tetap belajar dengan rajin, dan kadang membantu mama mengumpulkan bia atau kerang laut, untuk dimakan.
Berhasilkah mama Alex membuat noken baru? Puaskah Alex dengan hasilnya? Silakan baca sendiri Noken Kebanggaan Kami. Buku rekomendasi Homerie ini pas untuk anak-anak yang sudah bisa membaca, terutama usia 10 tahun ke bawah.
Banyak pengetahuan yang bisa didapat buah hati dari buku ini. Salah satunya tentang cara membuat noken Papua, bahasa Papua yang suka disingkat-singkat, gambaran Kota Biak, rumah panggung, satwa liar khas Papua, dan sebagainya.
Selain itu, cerita Noken Kebanggaan Kami juga mengajarkan pembaca cilik untuk selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki dan menghargai produk-produk lokal (seperti noken).
Kabar baiknya, Noken Kebanggaan Kami dapat diunduh secara gratis (dan legal) di laman situs web Kemdikbud atau di sini.
Selamat membaca!