Transit Dulu di Masjid Al Azhar Muhammadiyah Lamongan
Masjid seperti Masjid Al Azhar Lamongan inilah favorit Keluarga Kecil Homerie. Tidak besar, tidak mengapa. Asalkan bersih, tenang, dan masjidnya hidup atau banyak kegiatan, bukan hanya salat berjemaah lima waktu. Suara muazin serta imamnya pun merdu.
Kalau Ayah-Bunda kebetulan lewat daerah Bandung di Lamongan, dan kebetulan belum salat atau ingin beristirahat sejenak, kami sarankan mampir di Masjid Al Azhar Muhammadiyah Lamongan. Jangan khawatir, area parkirnya luas. Di sekitarnya pun banyak kedai-kedai makanan.
Lokasi Strategis Masjid Al Azhar Lamongan
Posisi Masjid Al Azhar cukup strategis di tengah kota. Dari Stasiun Lamongan, jaraknya sekitar dua kilometer. Dari Taman Alun-alun Lamongan hanya selisih sekitar 800 meter. Dari tempat wisata Taman Telaga Bandung (Bandung Ponds)? Malah tinggal menyeberang beberapa meter!
Masjid yang letaknya persis di pertigaan Jalan Andansari dan Andan Wangi ini tak pernah sepi dilewati kendaraan. Selalu ramai dan bising.
Namun, apa yang kami rasakan justru sebaliknya. Masjidnya terasa adem (mungkin karena AC). Salat berjemaahnya khusyuk, tumakninah, dengan suara imam dan muazinnya yang lumayan merdu.
Sebelum dan sesudah salat berjemaah, kondisi masjid tetap tenang. Nyaman buat berzikir, berdoa, atau merenung. Kondisi ini mengingatkan kami pada masjid favorit kami, yang kebetulan juga terletak di pinggir jalan yang ramai, Al Hidayah Surabaya.
Sebagaimana namanya, Masjid Al Azhar Muhammadiyah cabang Lamongan dikelola oleh Peryarikatan Muhammadiyah cabang Lamongan. Nuansa ke-Muhammadiyah-annya lebih terlihat kental dibanding Masjid Al Hidayah.
Fasilitas-fasilitas Masjid Al Azhar Lamongan
Ketika kami berkunjung, Masjid Al Azhar Lamongan sedang direnovasi. Untungnya, hari itu Minggu, jadi tidak ada tukang-tukang yang bekerja. Bila renovasi ini selesai, Masjid Al Azhar Lamongan mungkin akan bisa menampung minimal 2,000 jemaah.
Dari luar saja sudah terlihat, masjid ini memiliki tiga lantai. Namun, setelah Yayah periksa ke atas, lantai dua dan tiga belum sepenuhnya selesai. Lantai dua, hanya mezanin di Ruang Utama (yang menghadap mihrab) yang sudah ada, dan barangkali juga sudah difungsikan saat Salat Jumat.
Ruang Utama di lantai satu tampak luas. Berpendingin AC dan kipas angin, dikombinasikan dengan plafon yang tinggi khas masjid. Berada di dalam Masjid Al Azhar Lamongan terasa adem, sekalipun di luar sedang terik-teriknya. Untung, di lantai bawah terhampar karpet, sehingga Ayah-Bunda takkan menyentuh lantainya yang dingin.
Teras masjidnya yang tidak berkarpet. Namun, tetap nyaman, karena masih ada pendingin kipas angin. Teras depan berhadapan dengan lahan parkir yang cukup luas untuk menampung beberapa unit mobil dan puluhan sepeda motor.
Toilet serta tempat wudu berada di samping masjid. Toilet laki-laki dan wanita bersebelahan. Tempat itu berpintu kaca. Terkesan mewah. Interior di dalamnya pun lebih mirip toilet-toilet mal ketimbang tempat-tempat wudu normalnya masjid di Indonesia.
Keran wudunya ada banyak, di kanan dan kiri. Di salah satu sisi, ada tempat duduknya, mungkin untuk para lansia atau kaum difabel. Bisa juga untuk meletakkan tas atau barang bawaan kita.
Secara umum, toilet Masjid Al Azhar Lamongan begitu terawat, bersih, tidak bau. Air mengalir deras. Sayangnya, tidak (belum) ada sabun di wastafel, padahal wadah sabun cairnya sudah terpasang. Jadi, Ayah-Bunda harus membawa sabun sendiri kalau ingin mencuci tangan.
Jika Bunda-Bunda tidak membawa mukena, takmir masjid menyediakannya di dalam lemari etalase, dekat toilet dan tempat wudu tadi.
Haus? Ada air mineral gratis. Mau yang dingin, tinggal ambil sendiri di dalam kulkas.
Kegiatan di Masjid Al Azhar Lamongan
Sebagaimana masjid-masjid aktif lainnya, apalagi ini dikelola resmi oleh organisasi Muhammadiyah, Masjid Al Azhar Lamongan mengadakan salat-salat wajib berjemaah. Ada juga kajian rutin setiap Rabu dan Ahad.
Kegiatan-kegiatan rutin lainnya antara lain salat tarawih, Idulfitri, Iduladha dan penyembelihan hewan kurban.
Oh ya, saat kami datang, ada imbauan sumbangan untuk memfasilitasi musafir. Apa ini? Apakah rencanya nanti akan seperti Masjid Jogokariyan Yogyakarta atau Masjid Raya Al Falah Sragen yang juga menyediakan “hotel” murah/gratis bagi para musafir?
Wah, kalau itu sampai terjadi, kami makin angkat topi buat takmir Masjid Al Azhar Muhammadiyah Lamongan! Kita lihat saja nanti.
Masjid Al Azhar Muhammadiyah Lamongan
- Alamat: Jalan Andansari 01 Bandung, Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur 62216 (Google Maps)
- Dibangun: 12 Oktober 1989
- Diresmikan: 15 Desember 1993 oleh Tarmizi Taher
- Luas tanah: 560 m2
- Buka: 24 jam