Main-main di Taman Alun-Alun Kota Lamongan

Daftar Isi
Taman Alun-Alun Kota Lamongan

Biasanya, Lamongan identik dengan gua, pantai, atau Wisata Bahari Lamongan (WBL). Namun, hari itu, kami sedang terburu-buru dan tidak ingin pergi jauh-jauh. Jadilah kami kemari, ke Taman Alun-Alun Kota Lamongan.

Bagi masyarakat setempat, Taman Alun-Alun Lamongan barangkali merupakan destinasi favorit yang murah meriah. Tempatnya luas, wahananya variatif, fasilitasnya lumayan lengkap, dekat dengan Masjid Agung Lamongan, banyak penjual makanan pula.

Taman di Titik Nol Kota Lamongan

Taman di Titik Nol Kota Lamongan

Betapa tidak strategis, lokasi taman ini berada tepat di Titik Nol Kota Lamongan. Itu gambaran bahwa tempat ini bisa menjangkau lokasi-lokasi lain di Lamongan dengan mudah.

Di dekatnya, terdapat Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, rumah dinas Bupati Lamongan, Sekretariat Perserikatan Sepak Bola Lamongan (Persela), dan lain-lain.

Sangat mudah mengakses Taman Alun-Alun Kota Lamongan ini. Dari Stasiun Lamongan, jaraknya sekitar dua kilometer. Sepertinya, tidak ada angkutan umum melewati kawasan ini. Jika tidak membawa kendaraan pribadi, Ayah-Bunda sebaiknya menumpang moda transportasi daring saja.

Kami tiba di sini tepat pada siang hari. Setelah menunaikan salat zuhur di Masjid Agung Lamongan yang terletak di seberangnya, kami memutuskan berteduh di sini.

Secara umum, kondisi Taman Alun-Alun Kota Lamongan boleh dibilang agak gersang, sehingga saat kemarau terasa sekali teriknya. Untungnya, pinggiran taman cukup teduh.

Suasana agak lengang ketika itu. Hanya ada beberapa anak muda berkaus seragam yang juga sedang beristirahat di bagian lain taman. Belakangan, kami tahu mereka adalah paskibra Kabupaten Lamongan yang sedang berlatih.

Memang, Alun-Alun Lamongan merupakan tempat diadakan upacara-upacara resmi, seperti Hari Kemerdekaan. Lapangannya cukup memadai.

Taman Alun-alun Kota Lamongan tidak hanya merupakan tempat hiburan keluarga, tetapi juga cocok untuk berolahraga. Di sini, ada bermacam alat kebugaran publik, lapangan basket, juga jogging track.

Jangan lupa, taman ini juga memiliki fasilitas umum seperti toilet dan perpustakaan atau Pojok Baca Digital (Pocadi). Sayang, keduanya tampak tidak terawat.

Yang Unik dari Taman Alun-Alun Kota Lamongan

Yang Unik dari Taman Alun-Alun Kota Lamongan

Sejak sebelum berangkat, kami sempat melihat gambar-gambar taman yang indah ini. Wow, ada wahana bianglala! Karuan saja, Ara dan Kira antusias. Betapa serunya menaiki bianglala dan ketika sampai di posisi tertinggi, kita bisa melihat pemandangan sekeliling Kabupaten Lamongan!

Sayangnya, siang itu, wahana bianglala tutup dan tidak ada penjaganya. Mungkin beroperasinya memang hanya malam hari. Sebuah bianglala dengan lampu warna-warninya jelas akan menarik saat malam hari, bukan?

Apa boleh buat. Ara dan Kira terpaksa hanya menjajal aneka wahana permainan anak yang ada. Tidak terlalu berbeda dengan taman-taman lain di Indonesia, seperti ayunan, panjat-panjatan, dan alat kebugaran. Hanya, kami merasa, variasi di Alun-Alun Lamongan lebih banyak.

Di taman ini, terdapat pula sebuah monumen pesawat patroli udara milik TNI AU dengan nomor lambung P 086 N 2255.

Lalu, ada sangkar merpati (pagupon) di atas pohon. Merpatinya lumayan banyak, suasananya jadi seperti taman-taman di luar negeri saja! Sewaktu-waktu, mereka mencari makan di lantai taman. Dan ketika ada Ara berusaha mengejar mereka, merpati-merpat itu semburat terbang.

Tidak jauh dari pagupon tersebut, terdapat aviari berukuran luas 6 x 8 meter persegi, hampir seperti di Kebun Raya Mangrove Surabaya. Dengan antusias, Bunda menghampiri. Namun, ternyata aviari itu kosong! Satu lagi aviari kecil di sebelahnya juga kosong.

Usut punya usut, memang pernah ada burung-burung di sana. Salah satunya merak. Namun, burung-burung itu dijarah pada 2023. Alamak….

Tidak jauh dari aviari, terdapat Monumen Water Torrent. Menara air alias toren setinggi 13 meter peninggalan masa kolonial ini dibangun sejak 1924, ketika Lamongan masih dipimpin oleh Raden Tumenggung Joyodinegoro.

Dahulu, menara air tersebut digunakan sebagai penyuplai air dari selatan untuk warga Lamongan. Sekarang, toren itu tidak lagi difungsikan. Akan tetapi, bangunan ini masih tegak berdiri di salah satu sisi Taman Alun-Alun Lamongan.

Taman Alun-Alun Kota Lamongan

Taman Alun-Alun Kota Lamongan

Kami menikmati waktu-waktu di dalam Taman Alun-Alun Lamongan. Tidak terlalu teduh, tetapi wahananya cukup lengkap, unik, luas, dan dekat dengan mana-mana. Yang kami keluhkan hanya toiletnya yang kurang terawat. Semoga pengelola dapat lebih memperhatikannya ke depannya.

  • Alamat: Jalan Lamongrejo, Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214 (Google Maps)
  • Luas: ± 4.900 m²
  • Jam Buka: 24 jam
  • HTM: Gratis