Belajar Bahasa Prancis 04: Negara, Kebangsaan, Bahasa, Bendera

Daftar Isi
  Belajar Bahasa Prancis 04: Negara, Kebangsaan, Bahasa, Bendera

Kita selalu perlu menyebutkan negara asal kita ketika berkenalan dengan orang asing, terutama saat berada di negara lain. Tujuannya, supaya lawan bicara mengerti kebudayaan dan bahasa kita, sehingga ia tahu apa yang bisa diharapkan. Atau minimal, itu bisa menjadi pancingan untuk pembicaraan berikutnya.

Katakanlah, kita pergi ke Prancis. Warga setempat mungkin bisa menilai kita orang Asia dari ciri-ciri fisik yang kita miliki. Namun, mereka tidak tahu negara dan bahasa yang kita gunakan. Di sinilah, kita perlu saling mengenal kewarganegaraan masing-masing pihak. Namun, bagaimana caranya?

Cara Menanyakan Negara, Kebangsaan, dan Bahasa dalam Bahasa Prancis

Dalam bahasa Indonesia, semuanya selalu jauh lebih sederhana. Kita cukup mengatakan, “Saya orang Indonesia.” Atau, “Saya berasal dari negara Jerman.” Baik nama negara atau istilah kewarganegaraannya, tidak ada yang berubah.

Untuk memberitahukan bahasa yang kita kuasai pun tinggal menambahkan “Bahasa Inggris” atau “Bahasa Prancis”. Contohnya, “Saya bisa berbicara dalam bahasa Arab.”

Sedangkan dalam Bahasa Prancis, aturannya agak berliku-liku, hehehe. Nama negara, kebangsaan, dan bahasa bisa berbeda-beda. Ada juga yang sama atau mirip, tetapi lebih banyak tidak samanya.

Supaya tidak bingung, mari kita langsung praktik saja. Berikut ini beberapa cara untuk menanyakan negara asal dalam bahasa Prancis ketika berkenalan.

  • Vous venez d'où ? (Anda berasal dari mana?)
  • Tu viens d'où ? (Kamu berasal dari mana?)

Jawaban untuk pertanyaan di atas adalah: Je viens de l’Indonésie. (Saya berasal dari Indonesia.)

Bisa juga kita menebak asal negara lawan bicara, misalnya:

  • Vous venez du Canada ? (Anda berasal dari Kanada)
  • Tu viens du Japon ? (Kamu berasal dari Jepang?)

Variasi jawabannya yaitu:

  • Oui, je viens du Canada. (Ya, saya berasal dari Kanada.)
  • Non, je viens de l’Angleterre. (Tidak, saya berasal dari Inggris.)

Sedangkan untuk menanyakan kebangsaan atau kewarganegaran, kita bisa bertanya dengan cara:

  • Quelle est votre nationalité ? (Apa kewarganegaraan Anda?)
  • Quelle est ta nationalité ? (Apa kewarganegaraanmu?)

Contoh jawabannya: Je suis hollandaise(e). (Saya orang Belanda.)

Sementara, untuk menanyakan bahasa yang kita kuasai, kalimat yang bisa kita gunakan untuk bertanya adalah:

  • Vous parlez français ? (Anda berbicara bahasa Prancis?)
  • Tu parles français ? (Kamu berbicara bahasa Prancis?)

Contoh jawaban untuk pertanyaan di atas:

  • Oui, je parle français. (Ya, saya berbicara bahasa Prancis.)
  • Non, je ne parle pas français. (Tidak, saya tidak berbicara bahasa Prancis.)

Aturan Menulis Nama Negara, Kebangsaan, dan Bahasa dalam Bahasa Prancis

Bahasa Prancis memiliki aturan berbahasanya sendiri, termasuk dalam menuliskan nama negara, kebangsaan, dan bahasa. Ini berbeda dengan yang kita pelajari untuk bahasa Inggris. Aturan-aturan tersebut antara lain:

  1. Gunakan huruf besar untuk menuliskan nama negara (kata benda). Misalnya: Je vais au Singapour. (Saya pergi ke Singapura).
  2. Gunakan huruf kecil untuk menuliskan kebangsaan (kata sifat). Contoh: Je ne suis pas française. (Saya bukan orang berkewarganegaraan Prancis). Atau, C'est du fromage suisse. (Itu keju Swiss).
  3. Namun, ketika kebangsaan itu fungsinya sebagai kata benda, gunakan huruf kapital. Misalnya, Son voisin est un Javanais. (Tetangganya adalah orang Jawa). Jangan bingung, ketika kebangsaan diawali dengan “un” atau “une” (seorang), artinya itu kata benda. Jadi penulisannya menggunakan huruf besar: “Javanais”, bukan “javanais”.
  4. Untuk orang berjenis kelamin perempuan, biasanya ditambahkan huruf “e” di belakang nama kewarganegaraannya. Misalnya, français untuk laki-laki dan française untuk perempuan. Namun, ada beberapa pengecualian. Setelah ini, Ayah-Bunda bisa tengok di tabel nama-nama negara, kebangsaan, bahasa, dan warna bendera.

Warna-warna dalam Bahasa Prancis

Setiap negara memiliki benderanya masing-masing. Bendera-bendera itu selalu berwarna-warni. Berikut ini beberapa nama warna dalam bahasa Prancis yang bisa Ayah-Bunda gunakan untuk menyebutkan warna-warna bendera yang ada di dunia. Meskipun penggunaan warna, tentu saja, tidak melulu untuk bendera.

Warna-warna dalam Bahasa Prancis

Ayah-Bunda perhatikan huruf “e” yang ada di dalam tanda kurung pada beberapa nama warna di atas. Itu menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penulisan untuk kata sifat benda berjenis laki-laki atau perempuan.

Kata sifat benda berjenis perempuan diakhiri dengan tambahan huruf “e”. Pada kata “blanc” malah ditambahkan “h” dan “e”, plus pengucapannya juga lain. Begitu juga pada warna “violet”. Tidak hanya menambahkan akhiran “e”, tetapi juga “te”.

Nanti pun dalam nama-nama negara dan kewarganegaraan, terdapat perbedaan-perbedaan semacam ini. Oh, asyiknya bahasa Prancis….

Nama Negara, Kebangsaan, Bahasa, dan Warna Bendera dalam Bahasa Prancis

Awalnya, menulis dan mengucapkan nama-nama negara, kewarganegaraan dan bahasa dalam bahasa Prancis jelas tidak mudah. Makanya, cara terbaik untuk bisa menggunakannya adalah dengan menghafal atau sering-sering menggunakannya dalam percakapan. Ala bisa karena biasa.

Berikut adalah tabel nama beberapa negara, kebangsaan, bahasa, dan warna bendera dalam bahasa Prancis.

Nama Negara, Kebangsaan, Bahasa, dan Warna Bendera dalam Bahasa Prancis

Apakah Ayah-Bunda perhatikan, beberapa negara memiliki nama yang unik, Contohnya, Les Pays-Bas (Belanda), Les Etats-Unis (Amerika Serikat), dan sebagainya.

Sebenarnya, tidak ada yang aneh jika Ayah-Bunda ingat penamaan dalam bahasa asli negara-negara tersebut. Amerika Serikat, umpamanya. Orang sana menyebutnya United States (US). Nah, kalau itu diterjemahkan secara harfiah ke bahasa Prancis, jadilah Etats-Unis. Simpel, bukan?

Belanda juga. Nama Prancisnya merupakan terjemahan dari bahasa sono: nederland (neder = bawah, land = tanah/negara). Faktanya, Belanda memang memiliki wilayah daratan yang lebih rendah dibandingkan permukaan lautnya. Dalam bahasa Prancis, pays juga berarti “negara” dan bas artinya “bawah”.

Bon !

Pelajaran kali ini sudah lumayan panjang. Kami cukupkan sampai sini. Semoga bermanfaat buat Ayah-Bunda dan keluarga yang ingin belajar bahasa Prancis secara autodidak.