Stadion Gelora Bangkalan: Ikon Kebangkitan Sepak Bola Madura

Daftar Isi
Stadion Gelora Bangkalan: Ikon Kebangkitan Sepak Bola Madura

Di jantung kota Bangkalan, Madura, berdiri lapangan bola bernama Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Kami kemari sebelum pertandingan Madura United melawan Persebaya Surabaya, lalu pergi lagi. Tidak berniat untuk menonton sepak bola. Sebab, tujuannya waktu itu memang hanya berekreasi.

Ternyata, bukan hanya menjadi tempat pertandingan sepak bola, stadion berwarna-warni ini juga merupakan kebanggaan bagi penduduk lokal Pulau Madura. SGB, terletak di Jalan Soekarno-Hatta, menjadi ikon modernisasi dan semangat olahraga di kota salak ini.

Renovasi Stadion Gelora Bangkalan

Renovasi Stadion Gelora Bangkalan

Beberapa tahun setelah diresmikan oleh Bupati RKH. Fuad Amin Imron pada 18 November 2012, sebenarnya kondisi SGB terus mengalami penurunan. Stadion berkapasitas 10.000 kursi tribun ini seolah tidak dirawat dengan benar. Kotor dan cat-catnya tampak kusam.

Namun, seiring perkembangan persepakbolaan Madura di kancah nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan memutuskan untuk lebih serius mengelolanya. Apalagi ketika ada tawaran menjadi salah satu venue Asian Games 2019.

Lalu, setelah PSSI mewacanakannya menjadi salah satu stadion Piala Dunia U-20 FIFA, menemani Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT) di Surabaya, renovasi besar-besaran pun dilakukan.

Mereka, antara lain, mengganti rumputnya, mengecat bangunan dan ornamennya yang kusam, memperbaiki saluran temberengnya, plafon gipsumnya, keramiknya, dan sebagainya. Renovasi tersebut memakan waktu sekitar satu tahun, yaitu sejak 2020 hingga 2021, dengan anggaran 10,11 miliar.

Stadion yang terletak di dekat Taman Rekreasi Kota (TRK) Bangkalan ini pun bersolek menjadi tempat yang megah, dengan kapasitas penonton mencapai 25.000 kursi.

Stadion Gelora Bangkalan Kini

Stadion Gelora Bangkalan Kini

Usai direnovasi, Stadion Gelora Bangkalan selanjutnya melewati tes uji kelayakan untuk yang kesekian kalinya pada 2023. Tim Auditor Risk Assessment dari Mabes Polri yang dipimpin oleh Kombes Pol Muhammad Yudi Hartanto menguji Stadion Gelora Bangkalan dengan teliti.

Singkat cerita, SGB berhasil lolos uji tersebut. Stadion ini dinyatakan layak terlibat di Liga 1, kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia, mulai tahun 2023.

Namun, masih ada beberapa catatan yang perlu ditindaklanjuti. Misalnya, SGB harus memperbaiki kualitas pencahayaan stadion dan sarana khusus bagi kaum difabel.

Kini, dengan lampu LED yang memadai, SGB bukan hanya stadion untuk siang hari, tetapi juga memberikan pengalaman menonton pertandingan malam yang lebih mewah di malam hari.

Salah satu yang membanggakan dari stadion ini adalah rumputnya. Konon, kualitas rumput SGB lebih baik dari banyak stadion lain di Indonesia, bahkan yang ada di Jakarta.

Sejak 2023, stadion ini resmi menjadi kandang kedua bagi Madura United, klub sepak bola yang menjadi kebanggaan masyarakat Madura. Sekadar catatan, stadion utama Madura United adalah Gelora Madura Ratu Pamelingan di Kabupaten Pamekasan, Madura.

Selain Madura United, sebenarnya ada dua klub lokal lainnya yang bermarkas di sini, yaitu Persepam Pamekasan dan Perseba Bangkalan.

Lebih dari Sekadar Sepak Bola

Lebih dari Sekadar Sepak Bola

Bukan hanya sebagai tempat pertandingan, Stadion Gelora Bangkalan tampaknya juga dirancang untuk mendukung aspek sosial-ekonomi masyarakat sekitarnya. Letaknya yang di pusat kota membuat stadion yang ideal sebagai pusat kegiatan dan rekreasi warga.

Di samping selatan stadion, misalnya, terdapat Pusat Makanan Rakyat (Pumara). Inilah pujasera yang menjadi tempat menongkrong para penggemar sepak bola atau pengunjung yang sekadar ingin berwisata kuliner bersama keluarga.

Meski tidak sebesar stadion-stadion lain di kota-kota besar Indonesia, SGB merupakan simbol kebangkitan olahraga di Madura. Dengan fasilitas yang terus ditingkatkan, SGB boleh berharap bisa menjadi tuan rumah untuk lebih banyak lagi perhelatan olahraga akbar di masa depan.